Setidaknya sudah ada 70 ribu orang yang menandatangani petisi di Change.org agar Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi mundur dari kursi ketum karena dinilai gagal menjalankan induk organisasi sepakbola Indonesia dengan baik.Selain menjadi Ketum PSSI, Edy Rahmayadi juga baru saja dilantik sebagai Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023. Rangkap jabatan yang diembannya dinilai rawan konflik kepentingan dan juga tak efektif.
"Jangankan 60 ribu, satu orang pun kalau itu memang benar adanya gara-gara saya gubernur lalu terjadi itu pembunuhan, saya akan tinggalkan ini [posisi Ketua Umum PSSI]. Karena berarti saya tidak becus," ujar Edy Rahmayad dalam acara Mata Najwa di Trans7.
Desakan agar Edy mundur muncul lantaran adanya kejadian tewasnya suporter Persija Jakarta, Haringga Sirla, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu (23/9).
Edy menilai banyak yang menginginkan kursi jabatan sebagai Ketum PSSI. Dirinya pun dengan tegas akan mengemban tugasnya sebagai pimpinan induk sepakbola nasional tersebut hingga periode tahun 2020 mendatang. Dimana ia katakan sebagai amanah rakyat.
"Yang saya takutkan, dari 60 ribu ini mungkin salah satunya menginginkan jabatan PSSI ini [ketua umum], karena saat ini dalam dunia politik," ucap Edy.
"PSSI harus saya lindungi, karena ini amanah rakyat sampai 2020," Edy menegaskan.
Petisi yang menginginkan Edy mundur ternyata sudah ada sejak Juli lalu saat Edy terpilih sebagai Gubernur Sumatra Utara.